Home Politik Ganjar-Mahfud Dituding Berniat Hapus Bansos, Hasto: KTP Sakti Komitmen Kurangi Kemiskinan

Ganjar-Mahfud Dituding Berniat Hapus Bansos, Hasto: KTP Sakti Komitmen Kurangi Kemiskinan

Jakarta, Gatra.com – Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, mendukung penuh program KTP Sakti yang diusung oleh pasangan calon (paslon) Ganjar Pranowo-Mahfud MD dalam kampanye menuju Pilpres 2024. Sebelumnya, sempat ada tudingan bahwa kehadiran KTP Sakti berarti akan menghapus program bantuan sosial (bansos), yang selama ini digulirkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

 

Hasto menilai bahwa KTP Sakti justru merupakan komitmen Ganjar-Mahfud untuk mengentaskan kemiskinan. “Dan KTP Sakti, satu kartu terpadu untuk Indonesia itu merupakan satu komitmen dari kebijakan yang sangat inovatif di dalam mengurangi angka kemiskinan,” katanya.

 

Sebelumnya, Deputi Kanal Media Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Karaniya Dharmasaputra, menjelaskan KTP Sakti merupakan pertanda bahwa program bansos akan terus dilanjutkan oleh Ganjar-Mahfud.

 

“Program KTP Sakti itu didesain bukan hanya untuk melanjutkan, tetapi juga melakukan perbaikan-perbaikan agar program bansos ini bukan hanya dilanjutkan,” kata Karaniya.

 

Hal ini Karaniya sampaikan untuk menepis tudingan yang menyebut Ganjar-Mahfud akan menghapus program bansos, jika keluar sebagai pemenang di Pilpres. Ia menegaskan KTP Sakti bertujuan agar dana bantuan dari pemerintah bisa tepat sasaran dan efektif.

 

“Dengan memanfaatkan satu saja KTP, yang kita sebut dengan KTP Sakti itu, maka seluruh masyarakat yang berhak menerima bansos itu akan mendapatkan akses yang lebih besar dan mudah, dan cepat dalam menerima bansos dan program kesejahteraan lainnya,” ujar Karaniya.

 

Seperti diketahui sebelumnya, dalam bebebagai kesempatan kampanye, pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD, menjadikan KTP Sakti sebagai senjatanya untuk menawarkan solusi terkait program bansos. .

 

KTP Sakti merupakan program Satu Kartu Terpadu. Artinya, ia memadukan program-program bansos yang sudah ada sebelumnya. Itu termasuk Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Prakerja, hingga Kredit Usaha Rakyat (KUR). Tujuannya adalah agar program bansos lebih tepat sasaran.

 

“Jaminan-jaminan selama ini ada dengan berbagai identitas satu-persatu, nanti bisa kita satukan dalam satu KTP dan kita sebut itu KTP Sakti,” ujar Ganjar beberapa waktu lalu seperti dilansir Antara.

 

 

 

54